Istoria da Paz: Perempuan dalam Perjalanan
Okke Sepatumerah

Enrico Stephanus, tattoo artist: Kenyamanan ini membuat kita berhenti mencari, padahal proses pencarian itu belum selesai.
Julia Sastrawijaya, editor Codex: Well, mungkin perjalanan dan pertemuan dengan orang plus suasana baru bisa membantu lo menata hati.
Dionysius Alexander, pekerja sosial: Jalan hidup manusia itu seperti garis, walaupun tidak lurus. Suatu saat mungkin terjadi persilangan, perpotongan atau persentuhan antara garis jalan hidup masing-masing.
Putus. Adalah hal yang menyakitkan bagi setiap orang. Termasuk Damai Priscilla, seorang editor yang bekerja di sebuah penerbitan. Dalam keadaan sangat hancur, ia mendapat tugas untuk membukukan kisah seorang guru ‘Sekolah Damai’, sebuah sekolah alternatif bagi anak-anak pengungsi Timor Leste yang berada di camp pengungsian di Timor Barat.
Untuk itu ia harus melakukan perjalanan menemui sang guru dan mengalami banyak hal
Istoria da Paz*: Perempuan dalam perjalanan. Bukan cerita tentang perempuan bernama Damai, seorang editor yang patah hati. Bukan juga cerita tentang Sekolah Damai. Tapi ini kisah perempuan yang mengalami perjalanan mengubah sudut pandangnya tentang kehidupan.
*Cerita Damai (Tetun Frasa)